AksiMotor.web.id - Mesin mobil adalah jantung kendaraan. Jika dirawat dengan baik, performanya akan tetap optimal meski usia kendaraan sudah bertahun-tahun. Banyak pemilik mobil sering kali menunda perawatan karena merasa ribet atau ingin menghemat biaya, padahal merawat mesin justru akan memperpanjang umur mobil dan menghindarkan dari biaya servis besar. Berikut adalah 10 tips praktis yang bisa Anda lakukan agar mesin mobil tetap awet dan selalu prima.
1. Rutin Ganti Oli Sesuai Interval
Oli berfungsi melumasi komponen mesin agar tidak cepat aus. Jika telat mengganti oli, gesekan antar komponen akan meningkat dan mesin bisa rusak. Umumnya, ganti oli dilakukan setiap 5.000 – 10.000 km tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian. Jangan lupa juga untuk mengganti filter oli agar sirkulasi tetap bersih.
2. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Bahan bakar dengan oktan rendah bisa menimbulkan knocking pada mesin. Efek jangka panjangnya, piston bisa rusak. Gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan mobil Anda. Jika mobil Anda seharusnya menggunakan RON 92, jangan memaksakan memakai RON 88 hanya untuk menghemat.
3. Cek Kondisi Filter Udara
Filter udara bertugas menyaring debu agar tidak masuk ke ruang bakar. Filter yang kotor membuat mesin “ngap” karena asupan udara berkurang. Bersihkan filter udara setiap 10.000 km, dan ganti jika sudah terlalu kotor. Mobil yang sering dipakai di jalan berdebu mungkin membutuhkan perawatan filter lebih sering.
4. Perhatikan Radiator dan Cairan Pendingin
Overheat adalah masalah serius yang bisa membuat mesin jebol. Selalu pastikan air radiator cukup, dan gunakan cairan coolant, bukan air keran biasa. Cek juga kondisi selang radiator agar tidak bocor. Servis radiator setiap 20.000 km akan membantu menjaga suhu mesin tetap stabil.
5. Panaskan Mesin Secara Bijak
Banyak orang masih salah kaprah dengan memanaskan mesin terlalu lama. Mesin modern cukup dipanaskan sekitar 1–2 menit agar oli bersirkulasi dengan baik. Panaskan terlalu lama justru boros bahan bakar dan tidak ada manfaatnya.
6. Servis Berkala di Bengkel Resmi atau Tepercaya
Manual book mobil biasanya mencantumkan jadwal servis berkala. Ikuti jadwal tersebut, terutama untuk pemeriksaan komponen vital seperti timing belt, busi, injektor, dan kampas rem. Servis rutin tidak hanya memastikan mesin sehat, tetapi juga menjaga nilai jual mobil tetap tinggi.
7. Hindari Membawa Beban Berlebih
Mesin akan bekerja lebih keras jika mobil sering membawa muatan melebihi kapasitas. Beban berlebih juga membebani transmisi, suspensi, hingga rem. Biasakan membawa muatan sesuai batas yang dianjurkan agar mesin tidak cepat aus.
8. Dengarkan Suara Mesin
Telinga bisa menjadi “alat diagnosa” sederhana. Jika mesin mengeluarkan suara aneh seperti ketukan, gemeretak, atau bunyi kasar, segera bawa ke bengkel. Bunyi yang diabaikan bisa menjadi tanda masalah serius, seperti kerusakan piston atau katup.
9. Gunakan Sparepart Asli
Komponen palsu mungkin lebih murah, tetapi kualitasnya tidak terjamin. Busi, filter, atau kampas rem palsu bisa memperburuk performa mesin. Selalu gunakan sparepart asli atau OEM (Original Equipment Manufacturer) agar mesin tetap awet dan aman.
10. Jangan Abaikan Lampu Indikator
Lampu indikator di dashboard bukan sekadar hiasan. Jika ada yang menyala, itu tanda ada masalah. Misalnya, lampu check engine bisa menandakan banyak hal, mulai dari sensor rusak hingga masalah sistem injeksi. Jangan menunda pengecekan saat lampu indikator menyala.
Bonus: Belajar Perawatan Mesin Melalui Otomotif Video
Selain membaca artikel, Anda juga bisa memperdalam pemahaman tentang cara merawat mobil dengan menonton otomotif video. Melalui media visual, Anda bisa melihat langsung langkah-langkah praktis perawatan mesin, mulai dari cara ganti oli hingga servis ringan di rumah.

