Selasa 02 2025

Tips Merawat Mobil agar Awet Lebih dari 10 Tahun

AksiMotor.web.id - Banyak orang membeli mobil dengan harapan kendaraan tersebut bisa bertahan lama, bahkan lebih dari satu dekade. Namun, kenyataannya banyak mobil yang mulai bermasalah hanya dalam waktu lima atau enam tahun pemakaian. Penyebabnya bukan semata karena kualitas pabrikan, melainkan kebiasaan pemilik dalam merawat mobil. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, mobil bukan hanya lebih awet, tetapi juga tetap nyaman digunakan hingga usia lebih dari 10 tahun.

Saya sendiri sudah menggunakan mobil yang sama selama 12 tahun, dan hingga sekarang kondisinya masih prima. Kuncinya ada pada perhatian terhadap detail kecil yang sering diabaikan pemilik mobil. Berikut adalah tips-tips perawatan yang bisa Anda terapkan agar mobil kesayangan tetap awet dan bernilai tinggi meskipun usianya terus bertambah.



Rutin Melakukan Servis Berkala

Servis berkala adalah fondasi dari umur panjang sebuah mobil. Banyak pemilik yang menunda servis karena merasa mobil masih baik-baik saja, padahal komponen mesin bekerja setiap hari dan aus sedikit demi sedikit.

Lakukan servis sesuai dengan rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai. Dalam servis rutin, oli mesin diganti, filter udara dibersihkan atau diganti, serta kondisi rem dan suspensi diperiksa.

Pengalaman pribadi saya menunjukkan bahwa mengganti oli lebih cepat dari jadwal pabrikan—misalnya setiap 7.000 km—bisa membuat mesin lebih halus dan awet. Biaya tambahan yang keluar jauh lebih kecil dibandingkan risiko kerusakan mesin akibat oli yang terlalu lama dipakai.


Gunakan Suku Cadang dan Cairan Asli

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah menggunakan suku cadang palsu atau cairan murah yang tidak sesuai standar. Memang secara harga lebih hemat, tetapi efek jangka panjangnya bisa merugikan.

Misalnya, menggunakan kampas rem imitasi mungkin terasa aman di awal, tetapi daya cengkeram dan keausannya tidak terjamin. Hal ini bisa berakibat fatal saat pengereman darurat. Begitu juga dengan cairan radiator atau oli palsu, yang bisa merusak sistem pendingin dan mesin.

Pilihlah selalu suku cadang asli atau minimal OEM (Original Equipment Manufacturer). Untuk cairan, ikuti standar yang direkomendasikan pabrikan.


Perhatikan Kebersihan Interior dan Eksterior

Merawat mobil bukan hanya soal mesin, tapi juga kenyamanan dan estetika. Interior yang bersih menjaga kualitas udara di kabin, sementara eksterior yang dirawat bisa melindungi cat dari karat dan kerusakan.

Saya membiasakan untuk mencuci mobil setidaknya seminggu sekali, terutama jika sering digunakan di jalan berdebu atau terkena hujan. Lapisan wax setiap beberapa bulan juga membantu melindungi cat dari sinar matahari tropis yang terik.

Untuk interior, gunakan vacuum cleaner dan pembersih khusus jok agar debu tidak menumpuk. Hal sederhana ini bisa membuat kabin tetap sehat dan nyaman meski mobil sudah berusia lebih dari satu dekade.


Jangan Abaikan Ban

Ban adalah salah satu komponen vital yang langsung bersentuhan dengan jalan. Meski sering dianggap sepele, kondisi ban sangat berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan berkendara.

Periksa tekanan udara secara rutin, setidaknya dua minggu sekali. Tekanan yang terlalu rendah membuat konsumsi BBM boros dan mempercepat keausan ban, sedangkan tekanan terlalu tinggi membuat ban cepat retak.

Selain itu, lakukan rotasi ban setiap 10.000 km agar keausan merata. Ban yang dirawat dengan baik bisa bertahan hingga 4–5 tahun tanpa masalah berarti.


Rawat Aki dengan Baik

Aki sering dianggap remeh sampai tiba-tiba mobil tidak bisa dinyalakan. Padahal, aki adalah sumber energi utama untuk sistem kelistrikan mobil.

Cek kondisi aki secara rutin, terutama pada usia lebih dari dua tahun. Pastikan cairan elektrolit berada di batas normal dan terminal aki bersih dari karat. Jika tanda-tanda aki mulai lemah, segera ganti agar tidak merepotkan di jalan.

Saya biasanya mengganti aki sebelum benar-benar mati, sekitar 3 tahun pemakaian, untuk menjaga keandalan mobil tetap optimal.



Hindari Gaya Mengemudi yang Merusak

Tidak peduli seberapa rajin Anda servis, jika gaya mengemudi buruk maka mobil akan cepat rusak. Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan pengemudi namun merugikan antara lain:

  • Menginjak rem dan gas secara mendadak.

  • Membiarkan mobil sering overheat.

  • Mengabaikan peringatan di dashboard.

Mengemudi dengan tenang, menjaga kecepatan stabil, dan selalu mematuhi kondisi lalu lintas akan sangat membantu menjaga kesehatan mesin dan komponen lainnya.


Dokumentasikan Riwayat Servis

Salah satu bukti nyata kepedulian terhadap mobil adalah adanya riwayat servis yang lengkap. Catatan ini tidak hanya membantu Anda mengetahui kapan terakhir kali ganti oli atau ban, tetapi juga meningkatkan nilai jual mobil jika suatu saat akan dilepas.

Banyak calon pembeli yang mau membayar lebih tinggi untuk mobil dengan riwayat servis lengkap, karena itu menandakan mobil dirawat dengan baik.


Referensi Otoritatif di Dunia Otomotif

Selain perawatan, pengetahuan umum tentang industri otomotif juga membantu pemilik mobil memahami standar kualitas dan inovasi dari pabrikan besar. Misalnya, daftar 10 perusahaan otomotif terbesar di dunia bisa menjadi referensi untuk mengetahui pabrikan mana saja yang konsisten menghasilkan kendaraan berkualitas tinggi.

Mengenal reputasi perusahaan otomotif global juga bisa menjadi bahan pertimbangan saat Anda ingin membeli mobil baru atau bekas.


Perhatikan Lingkungan Penyimpanan

Banyak yang tidak sadar bahwa lingkungan penyimpanan juga memengaruhi umur mobil. Jika memungkinkan, parkirkan mobil di garasi tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dan hujan.

Sinar UV bisa membuat cat cepat pudar, sedangkan kelembapan tinggi bisa memicu karat. Menggunakan cover mobil juga bisa menjadi solusi jika tidak memiliki garasi.


Tambahkan Sentuhan Personal

Mobil bukan hanya alat transportasi, tapi juga bagian dari perjalanan hidup Anda. Menjaga kondisi mobil tetap prima lebih dari 10 tahun bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal kedekatan emosional.

Saya sendiri masih menyimpan foto-foto perjalanan keluarga dengan mobil lama saya, dan itu menjadi alasan kuat untuk terus merawatnya dengan baik. Sentuhan personal inilah yang membuat mobil awet, karena ada rasa sayang yang mendorong kita untuk menjaga lebih baik.